Mempunyai Options Kontrak, kita tentunya mempunyai “LEVERAGE” atau daya ungkit yang amat besar terhadap suatu Underslying ASSETS (disini kita menggunakan saham). Dengan modal yang cukup kecil, kita dapat me – kontrol saham dengan jumlah dan value yang cukup besar. Untuk itulah mengapa Options amat menarik bagi investors maupun Spekulan…… Untuk mengetahui daya LEVERAGE ini, seseorang tentunya harus mengetahui DELTA, salah satu dari Abjad GREEK yang sering dibicarakan oleh para Trader.
Options Delta adalah “Rate of Change” dari harga OPTIONS dibandingkan dengan pergerakan harga SAHAM. Dengan kata lain, DELTA memperhitungkan SPEED dan KECEPATAN dari harga Options dibandingkan dengan harga saham tsb. Delta mempunyai rumusan sbb:
Delta = Rate of Change in Options Price / Rate of Change in Underlying Assets (shares).
Dapat juga kita me-asumsi bahwa Delta adalah PROBABILITY dari Options untuk Expiry di posisi ITM (In The Money). Apabila Call Options pada posisi ATM (At the Money), biasanya Options tsb mempunyai harga Delta 0.5. Jadi, apabila harga saham bergerak $1, harga Call Options akan bergerak kira2 0.5. Tetapi pergerakan Delta tidak akan terus konstan, karena dengan menjauhi posisi ATM tsb, besaran Delta juga akan berubah dari 0.5.
Delta dengan harga +/- 50 (asumsi dengan 100 shares dengan delta 0.5) akan mempunyai probabilitas untuk expired di posisi ITM atau OTM sebesar 50%.
CALL pada posisi ATM akan mempunyai Delta +0.5, dan PUT pada posisi ATM akan mempunyai harga –0.5. Dengan harga minus yang pada PUT Options, artinya adalah harga Options akan “NAIK” 0.5 apabila harga saham TURUN 1 point.
Semua BUY CALL OPTIONS mempunyai DELTA Positif, dan semua SELL CALL OPTIONS mempunyai DELTA Negatif. Untuk PUT OPTIONS adalah kebalikannya. Semua BUY PUT OPTIONS mempunyai DELTA Negatif, dan semua SELL PUT OPTIONS mempunyai DELTA Positif.
Sebelum Anda melakukan Trading, ada baiknya mengetahui besaran Delta, sehingga Anda tahu persis bagaimana HARGA OPTIONS apabila saham naik/turun 1 point. Untuk mengetahui Delta, Anda dapat melihatnya di Trading Platform yang biasanya menu tsb disediakan oleh Broker Anda. Dengan demikian Anda dapat merencanakan Trading dengan lebih baik……
Saturday, August 18, 2007
Wednesday, August 8, 2007
FAKES
Judul diatas memberikan kesan "KEPALSUAN" suatu benda/merchandise yang kita beli. Tentunya kita "OGAH" untuk membeli barang ASPAL, atau asli tapi palsu, meskipun barang tersebut dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah......
FAKE yang akan dibahas kali ini bukanlah suatu barang atau merchandise, tetapi suatu DIRECTION dari market yang "PALSU".
Di saham atau index, FAKE terjadi apabila:
1. Bottom is Broken dan kemudian harga saham/index Spring Back UP......
2. The TOP is Broken dan kemudian Falls Back DOWN.....
Sudah 2X saya 1 bulan ini mengalami FAKE, dan tentunya merasa betul2 dikibulin oleh market. Bagaimana tidak ? Dengan keyakinan suatu Resistance dan Support Line yang sangat KUAT (Strong), FAKE ini tetap menggoda kita untuk mengambil langkah STOP LOSS. Tetapi begitu kita STOP LOSS, arah saham/index berubah kembali........
Nah, bagaimana caranya untuk kita lebih berhati-hati? Berikut ini beberapa KIAT nya:
a. Setiap saham dan index mempunyai personality yang berbeda. Dengan mengetahui Personality mereka (memperhatikan/menganalisanya), kita akan lebih mengetahui bagaimana ciri FAKE mereka dan tentunya Anda dapat me-adjust posisi sesuai dengan FAKE yang ada.
b. FAKES juga terjadi apabila SPECIALISTS DAN MARKET MAKERS me identify banyaknya level "INTEREST" pada suatu Resistance dan Support, dan secara sengaja mereka me DRIVE PRICE "BEYOND" dari area Resistance atau Support tsb. Misalnya harga saham jatuh pada suatu LEVEL SUPPORT tertentu dan banyak STOP ORDER. Melihat kondisi ini, Specialist/Market Maker dapat me DRIVE harga turun kebawah dan Automated SElling Action terjadilah. Pada saat ini mereka cepat2 membeli saham, dan harga akan rebound kembali dan mereka mendapatkan profit. SUPPORT BROKEN temporarily dan biasanya ini terjadi pada 30 menit. Hal ini juga disebut "WASH and RINSE"
Maka itu, Technical Analysis memberikan IDE mengenai Trend dari Market, tetapi merupakan suatu "ART" yang sangat sulit untuk dikuasai.....
FAKE yang akan dibahas kali ini bukanlah suatu barang atau merchandise, tetapi suatu DIRECTION dari market yang "PALSU".
Di saham atau index, FAKE terjadi apabila:
1. Bottom is Broken dan kemudian harga saham/index Spring Back UP......
2. The TOP is Broken dan kemudian Falls Back DOWN.....
Sudah 2X saya 1 bulan ini mengalami FAKE, dan tentunya merasa betul2 dikibulin oleh market. Bagaimana tidak ? Dengan keyakinan suatu Resistance dan Support Line yang sangat KUAT (Strong), FAKE ini tetap menggoda kita untuk mengambil langkah STOP LOSS. Tetapi begitu kita STOP LOSS, arah saham/index berubah kembali........
Nah, bagaimana caranya untuk kita lebih berhati-hati? Berikut ini beberapa KIAT nya:
a. Setiap saham dan index mempunyai personality yang berbeda. Dengan mengetahui Personality mereka (memperhatikan/menganalisanya), kita akan lebih mengetahui bagaimana ciri FAKE mereka dan tentunya Anda dapat me-adjust posisi sesuai dengan FAKE yang ada.
b. FAKES juga terjadi apabila SPECIALISTS DAN MARKET MAKERS me identify banyaknya level "INTEREST" pada suatu Resistance dan Support, dan secara sengaja mereka me DRIVE PRICE "BEYOND" dari area Resistance atau Support tsb. Misalnya harga saham jatuh pada suatu LEVEL SUPPORT tertentu dan banyak STOP ORDER. Melihat kondisi ini, Specialist/Market Maker dapat me DRIVE harga turun kebawah dan Automated SElling Action terjadilah. Pada saat ini mereka cepat2 membeli saham, dan harga akan rebound kembali dan mereka mendapatkan profit. SUPPORT BROKEN temporarily dan biasanya ini terjadi pada 30 menit. Hal ini juga disebut "WASH and RINSE"
Maka itu, Technical Analysis memberikan IDE mengenai Trend dari Market, tetapi merupakan suatu "ART" yang sangat sulit untuk dikuasai.....
Subscribe to:
Posts (Atom)