Judul diatas memberikan kesan "KEPALSUAN" suatu benda/merchandise yang kita beli. Tentunya kita "OGAH" untuk membeli barang ASPAL, atau asli tapi palsu, meskipun barang tersebut dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah......
FAKE yang akan dibahas kali ini bukanlah suatu barang atau merchandise, tetapi suatu DIRECTION dari market yang "PALSU".
Di saham atau index, FAKE terjadi apabila:
1. Bottom is Broken dan kemudian harga saham/index Spring Back UP......
2. The TOP is Broken dan kemudian Falls Back DOWN.....
Sudah 2X saya 1 bulan ini mengalami FAKE, dan tentunya merasa betul2 dikibulin oleh market. Bagaimana tidak ? Dengan keyakinan suatu Resistance dan Support Line yang sangat KUAT (Strong), FAKE ini tetap menggoda kita untuk mengambil langkah STOP LOSS. Tetapi begitu kita STOP LOSS, arah saham/index berubah kembali........
Nah, bagaimana caranya untuk kita lebih berhati-hati? Berikut ini beberapa KIAT nya:
a. Setiap saham dan index mempunyai personality yang berbeda. Dengan mengetahui Personality mereka (memperhatikan/menganalisanya), kita akan lebih mengetahui bagaimana ciri FAKE mereka dan tentunya Anda dapat me-adjust posisi sesuai dengan FAKE yang ada.
b. FAKES juga terjadi apabila SPECIALISTS DAN MARKET MAKERS me identify banyaknya level "INTEREST" pada suatu Resistance dan Support, dan secara sengaja mereka me DRIVE PRICE "BEYOND" dari area Resistance atau Support tsb. Misalnya harga saham jatuh pada suatu LEVEL SUPPORT tertentu dan banyak STOP ORDER. Melihat kondisi ini, Specialist/Market Maker dapat me DRIVE harga turun kebawah dan Automated SElling Action terjadilah. Pada saat ini mereka cepat2 membeli saham, dan harga akan rebound kembali dan mereka mendapatkan profit. SUPPORT BROKEN temporarily dan biasanya ini terjadi pada 30 menit. Hal ini juga disebut "WASH and RINSE"
Maka itu, Technical Analysis memberikan IDE mengenai Trend dari Market, tetapi merupakan suatu "ART" yang sangat sulit untuk dikuasai.....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment