
Hari Jumat kemarin merupakan expiration date dari Options di bulan Oktober. Kali ini, market diramaikan dengan laporan Third Quarter Earnings dari perusahaan. Perlu dicatat, Financial Sector mempunyai portfolio sekitar 20% dari index SPY, dan karena kekuatiran Subprime Market masih menghantui dan disertai oleh 4th Q prediction yang kurang bagus, banyak investor yang mempunyai sentiment negative terhadap market.
Sejak hari Kamis yang lalu, tekanan kepada SPY telah dirasakan. Pada tulisan kemarin, Support Line 155 telah di “Break” dan kekuatan Rebound ternyata gagal. Salah satu factor penyebabnya adalah laporan 3rd Q yang kurang memuaskan dari beberapa perusahaan. Pada jam2 terakhir penutupan di hari Jumat, SPY menembus Support Line yang harusnya cukup kuat di kisaran 150 (tepat pada Moving Average 50 days) dan bertengger di 149.67. Gejolak ini dirasakan juga di RUT (Russel Index 2000) yang merupakan Small Cap dari perusahaan2 kecil. Selain itu, minggu ini juga merupakan peringatan Black Monday 20th Anniversary, jadi jatuhnya index dipengaruhi juga oleh emotional dari market secara keseluruhan. Harga minyak melejit ke $90 per barrel juga sebagai pemicu karena akan memberikan dampak costs yang cukup tinggi kepada operational perusahaan.
Meskipun demikian, sector teknologi spt GOOG (Google) dan AAPL (Apple) tidak begitu terkena dampaknya. GOOG tetap kokoh dengan BULLISH Trendnya dan menembus level 600, bertengger di 644.71 pada penutupan. Demikian juga dengan AAPL di kisaran 170.42. Satu catatan menarik mengenai IBM. Perusahaan raksasa ini mempunyai hasil Earning yang bagus dan business yang solid, tetapi harga saham terkoreksi dari high position 118-119 ke 112.28 pada penutupan. Ah,ternyata IBM mempunyai sekitar 30-40% business ke perbankan. Karena sector financial industry dirasakan cukup tertekan dengan oleh Subprime, maka itu saham IBM kena dampaknya…..
Apakah pada pembukaan hari Senin market akan Rebound? Ini akan menjadi pertanyaan yang menarik. Seperti yang kita ketahui, pada expiry date of options, Volatility selalu menjadi tinggi, lebih2 disertai oleh laporan Earnings. Dan tentunya, hal ini diikuti oleh FEAR/GREED dari para pemain di market. Kita tidak bisa menentukan, tetapi secara teknikal SHORT TERM, harga masih akan tertekan terus. Secara Medium to Long Term, signal teknikal masih memberikan Neutral dengan posisi MA (moving average) yang cukup bagusà dengan perkecualian di MA20 yang mempunyai tendensi ke bawah (downtrend).
Bagi mereka yang mempunyai posisi SHORT dibawah 148 (atau posisi Short di saham lainnya), hati2 dengan pembukaan di hari Senin dan harus mempunyai DISIPLIN dengan STOP LOSS, karena kita tidak akan tahu sampai mana market akan melemah. Saya me asumsikan akan ada rekonsiliasi, tetapi siap yang tahu…? Maka itu, yang paling penting adalah memerhatikan PRICE ACTION dan LISTEN to the MARKET……
Sejak hari Kamis yang lalu, tekanan kepada SPY telah dirasakan. Pada tulisan kemarin, Support Line 155 telah di “Break” dan kekuatan Rebound ternyata gagal. Salah satu factor penyebabnya adalah laporan 3rd Q yang kurang memuaskan dari beberapa perusahaan. Pada jam2 terakhir penutupan di hari Jumat, SPY menembus Support Line yang harusnya cukup kuat di kisaran 150 (tepat pada Moving Average 50 days) dan bertengger di 149.67. Gejolak ini dirasakan juga di RUT (Russel Index 2000) yang merupakan Small Cap dari perusahaan2 kecil. Selain itu, minggu ini juga merupakan peringatan Black Monday 20th Anniversary, jadi jatuhnya index dipengaruhi juga oleh emotional dari market secara keseluruhan. Harga minyak melejit ke $90 per barrel juga sebagai pemicu karena akan memberikan dampak costs yang cukup tinggi kepada operational perusahaan.
Meskipun demikian, sector teknologi spt GOOG (Google) dan AAPL (Apple) tidak begitu terkena dampaknya. GOOG tetap kokoh dengan BULLISH Trendnya dan menembus level 600, bertengger di 644.71 pada penutupan. Demikian juga dengan AAPL di kisaran 170.42. Satu catatan menarik mengenai IBM. Perusahaan raksasa ini mempunyai hasil Earning yang bagus dan business yang solid, tetapi harga saham terkoreksi dari high position 118-119 ke 112.28 pada penutupan. Ah,ternyata IBM mempunyai sekitar 30-40% business ke perbankan. Karena sector financial industry dirasakan cukup tertekan dengan oleh Subprime, maka itu saham IBM kena dampaknya…..
Apakah pada pembukaan hari Senin market akan Rebound? Ini akan menjadi pertanyaan yang menarik. Seperti yang kita ketahui, pada expiry date of options, Volatility selalu menjadi tinggi, lebih2 disertai oleh laporan Earnings. Dan tentunya, hal ini diikuti oleh FEAR/GREED dari para pemain di market. Kita tidak bisa menentukan, tetapi secara teknikal SHORT TERM, harga masih akan tertekan terus. Secara Medium to Long Term, signal teknikal masih memberikan Neutral dengan posisi MA (moving average) yang cukup bagusà dengan perkecualian di MA20 yang mempunyai tendensi ke bawah (downtrend).
Bagi mereka yang mempunyai posisi SHORT dibawah 148 (atau posisi Short di saham lainnya), hati2 dengan pembukaan di hari Senin dan harus mempunyai DISIPLIN dengan STOP LOSS, karena kita tidak akan tahu sampai mana market akan melemah. Saya me asumsikan akan ada rekonsiliasi, tetapi siap yang tahu…? Maka itu, yang paling penting adalah memerhatikan PRICE ACTION dan LISTEN to the MARKET……
No comments:
Post a Comment