Tuesday, June 26, 2007

VOLATILITY – PART 1

Untuk bermain Options, seorang trader harus mengetahui VOLATILITY, atau disebut “GEJOLAK” harga saham. Pada kesempatan ini, Saya akan mendiskusikannya.

Volatility menunjukkan seberapa besar variable untuk perubahan harga saham di pasar. Makin besar variablenya, semakin besar perubahan harga saham tersebut. Sebagai contoh: apabila volatility adalah 40%, artinya harga saham akan berkisar sekitar PLUS 40% dan MINUS 40%, 2/3 dari waktu yang ada (two thirds of time). Jadi apabila harga Saham adalah $50 dan Volatility adalah 40%, harga saham akan berkisar sekitar $30 sampai $70 untuk 2/3 waktu yang ada…….

Menarik bukan? Dengan mengetahui volatility, seseorang dapat mengetahui gejolak harga saham pada suatu band tertentu, dan dengan demikian seorang Trader akan dapat memilih strategi yang cocok…….

Harga OPTIONS sangat tergantung dari besarnya satuan Volatility ini. Apabila market memprediksi gejolak harga saham tinggi, maka nilai EXTRINSINC OPTIONS akan naik. Begitu pula sebaliknya, apabila market menilai gejolak harga saham rendah, nilai Extrinsic harga options juga rendah…….

Nah, saya menggunakan Volatility ini untuk me -timing kapan akan Write Options (Sell Options). Saya biasanya akan scan saham-saham unggulan yang pada waktu itu mengalami Volatility SKEW. Ini artinya, banyak sekali spekulan yang me-asumsi harga saham akan melonjak dengan drastis……. Sebagai seorang SELLER, saya bertanding dengan para SPEKULAN. Apabila Spekulan BENAR dengan arah pergerakan saham, saya tetap UNTUNG, karena profit dari PREMI sangat besar (meskipun saya tidak mendapatkan opportunity untuk menikmati harga saham naik). Tetapi apabila harga saham tenang2 saja (meskipun Volatility tinggi), para SPEKULAN tentunya akan gigit jari…….. Seperti yang kita ketahui, Volatility SKEW tidak memberikan informasi apakah harga saham akan naik atau turun. Yang pasti market psychology sangat mengharapkan harga saham bergejolak…..

Untuk selanjutnya, saya akan bahas Volatility dengan perbedaan antara Historical dan Implied Volatility.

Tuesday, June 19, 2007

COVERED CALL PADA MC DONALD (MCD)

Berikut ini adalah contoh Covered Call strategy pada Mc Donald Stock (Provided by Options University). Meskipun contoh ini diambil dari Juni 2003, tetapi yang perlu diperhatikan adalah bahwa Covered Call Strategy sangat baik dilakukan pada:

- Trending Increasing Movement dari Saham (naik tetapi secara gradual/perlahan).
- Dari Trending Movement tsb, akan menyebabkan Volatility (gejolak saham) turun, dan situasi ini amat menguntungkan bagi Covered Call Writer.
- Tipe Trending ini memberikan Appresiasi Capital dan Return dari Premi.

Berikut ini petikannya:





1. Around June 2, 2003, MCD breaks out through a resistance level established back in late Nov. early Dec. 2002 after failing to break that resistance level in mid May 2003.

2. MCD climbs up from $20.00 to the $25.00 range in a slow gradual uptrend step like pattern. This type of pattern is an opportunity for buy-writers because this type of gradual rise normally brings about a decreasing implied volatility period which is great for premium selling.

3. Notice the size of the daily vertical lines during the period from mid-August 2003 to December 2003. The size of the lines represents the daily trading range of the stock. As you can see, the lines are very short which indicates that the stock does not move much intra-day. Again, this is an indication of decreasing volatility which is a positive sign for buy-writers.

Conclusion: The two most prominent and noticeable patterns both bode well for buy-writers. The covered call options strategy does not need a lack of movement, as much as slow, consistent non-volatile movement.So, in the case of McDonalds above, the slow trending movement of the stock brings about a decreasing volatility for the covered call options. Added to this is the contraction of intra-day movement, as shown by the decreasing range of daily trading.

Sunday, June 17, 2007

COVERED CALL STRATEGY (PART III)

Covered Call Strategy kelihatannya suatu strategi yang sangat mudah dan simple. Tetapi apabila kita telusuri lebih dalam, strategi PEMILIHAN STRIKE PRICE AMATLAH PENTING. Karena tentunya hal ini akan mempengaruhi RETURN dan RISK PROFILE dari strategi secara keseluruhan.

Kali ini kita akan membahas posisi STRIKE pada Covered Call Strategy. Seperti kita ketahui ada tiga posisi strike price yang dapat kita pilih yaitu:

ITM (In The Money) – mempunyai nilai intrinsic dan extrinsic
ATM (At The Money) – mempunyai nilai extrinsic (kadang2 ada sedikit nilai intrinsic nya).
OTM (Out of The Money) – Semuanya berupa Time Value Money.

Pemilihan STRIKE PRICE untuk Covered Call Strategy sangatlah penting didalam melihat asumsi dari movement SAHAM yang akan kita BELI. Seorang Investor harus mempunyai TREND Assumption pada saham tsb, apakah akan Neutral, Decreasing Trend, ataukah Increasing Trend ?

Hal yang paling ditakuti oleh seorang INVESTOR apabila saham PULL BACK / GAPPING Down. Karena premi yang diterima TIDAK akan sebanding dengan kerugian dari saham.
Bagi mereka yang ingin SAFE dalam strategi ini adalah memilih STRIKE PRICE CALL OPTIONS DEEP IN THE MONEY. Dengan demikian terdapat nilai INTRINSIC VALUE yang amat besar dan dapat merupakan BUMPER apabila harga saham TURUN. Tentunya kita harus melihat juga nilai dari TIME VALUEnya. Jangan sampai RETURN VS TRADE RISK sangat kecil.

Pemilihan STRIKE PRICE pada ATM (At the Money) dapat juga sebagai acuan apabila kita takut saham mengalami sedikit koreksi kebawah. Selain itu, biasanya ATM premi memberikan return percentage yang cukup tinggi (memiliki Time Value yang amat besar).

Pemilihan STRIKE PRICE pada OTM (Out of The Money) hanya dilakukan apabila kita betul2 yakin bahwa saham akan NAIK. Dengan demikian, Investor mendapatkan Return dari kenaikan saham dan Premi yang diterima.

Strategi pemilihan strike price pada OTM ini juga dilakukan bagi Investor tulen di saham. Investor betul2 suka pada saham dan ingin PROBABILITY EXERCISE tidak besar. Maka itu, dengan WRITE on OTM strike price, kemungkinan untuk Exercise akan lebih kecil dan Saham dapat disewakan tiap bulannya seperti mempunyai RUKO.

Thursday, June 14, 2007

COVERED CALL STRATEGY (PART II)

Illustrasi Strategi dan Perhitungan ROI (Return On Investment) telah kita bahas pada bagian I (Part I), dan sekarang Saya akan membahas cara sudut pandang yang sederhana seorang Investor melakukan strategi ini…..

Bagi Investor “Buy and Hold” stock, saham dapat digunakan sebagai layaknya mempunyai RUKO atau PROPERTI. Apabila kita mempunyai RUKO, kita akan mengharapkan UANG SEWA dan kenaikan dari HARGA property tsb tiap tahunnya. Dengan mempunyai saham, kita mengharapkan:

1. Kenaikan harga Saham sesuai dengan Earning Perusahaan.
2. Menerima Dividend tiap Quarter atau tiap Tahun.
3. Saham dapat “DISEWAKAN” kepada pihak lainnya.

Kata “DISEWAKAN” ini tentunya membuat beberapa orang bertanya-tanya. Bagaimana mungkin saham disewakan kepada Orang Lain ?

Jawabannya adalah dengan OPTIONS. Strategi Covered Call di Options memberikan peluang bagi investor untuk memberikan “HAK”/”Right” bagi Pembeli Options (umumnya Spekulator) untuk dapat membeli sahamnya pada harga suatu Strike.

Sebagai contoh:

Investor mempunyai saham (ruko) dengan harga $75. Dengan SELL OPTIONS July 80 - $ 2.5, Investor menerima dimuka harga uang sewa (premi) sebesar $2.5 per saham atau $250 per lot (100 saham).
Pembeli Options tentunya mengharapkan harga saham akan naik sampai lebih dari $80 pada akhir kontrak. Apabila saham tidak naik, kontrak Options akan berakhir “Worthless” dan saham akan tetap dimiliki oleh Investor.

Apakah Investor SELL OPTIONS termasuk sebagai Spekulator atau Penjudi ? Jawabannya adalah “TIDAK” dengan keterangan sbb:

a. Dengan SELL OPTIONS, investor mempunyai “Cushion” apabila sahamnya Turun sebesar $2.5.
b. Apabila harga saham tidak berubah, Investor hitung2 mempunyai additional Return $2.5.
c. Apabila saham naik, saham Investor tidak akan di Exercise apabila saham naiknya tidak melebihi Strike Price $80. Meskipun saham naik melebihi $80, investor telah mempunyai keuntungan ganda. Karena dia SELL OPTION pada OTM (Out of the Money), maka dia mendapatkan untung dari kenaikan saham (dari $75-$80) dia juga menerima uang sewa (premi) $2.5.

Banyak orang mengatakan bahwa Investor akan mempunyai UNLIMITED OPPORTUNITY LOSS karena harga saham dapat naik tak terhingga. Yah, memang itu yang terjadi, tetapi ada berapa banyak saham yang dapat naik tak terhingga dalam suatu TENOR tertentu ? Jawabannya PROBABILITYnya akan sangat kecil…..

Bagi pembeli OPTIONS (Buy Options), dia harus benar dalam 2 hal. Saham harus naik diatas $80 dan dalam tenor KONTRAK. Apabila tidak, uang sewa harus tetap dibayarkan ke Investor.

Saya kira strategi ini sangat baik bagi mereka yang mempunyai saham unggulan, harga saham tidak terlalu Volatile dan tentunya seorang Investor yang ingin memiliki saham tsb.

Tuesday, June 12, 2007

COVERED CALL STRATEGY I

Covered Call Strategy adalah strategi di Options yang paling sederhana. Karena dinilai sangat sederhana, tidak banyak orang ingin mendiskusikannya, bahkan dilihat sebagai permainan para pemula. Di Amerika, Covered Call Strategy dinilai strategi yang konservatif, sehingga dana pensiun diperbolehkan untuk bermain strategi ini.

Covered Call strategi dapat dilakukan dengan membeli saham dan kemudian menjual CALL Options. Sebagai contoh:

Buy XYZ shares $20
Sell Call $20 at $1

Grafik Profit and Loss adalah sbb:




Persentasi keuntungan ROI (Return On Investment) dapat dijabarkan sbb:

Bought XYZ shares -$20
Sold $20 Calls +$1
Net Debit (breakeven) -$19
Profit (Loss) +$1
ROI (net premi/cost) $1/$19 = 5.25%


Pada transaksi ini didapatkan return 5.25%. Untuk dapat me ANNUALIZED return tsb Anda dapat me-kalikan Return dengan 360 dan dibagi dengan tenor dari Options tsb. Sebagai contoh, apabila trade dilakukan dalam 21 hari, maka Annualized Return adalah:

ANNUALIZED Return = (360/21)X5.25% = 89.99%.

Untuk me annualized return adalah suatu perhitungan yang lebih tepat. Karena, tenor trade akan berbeda dan sesuai dengan kapan Options dijual. Dengan menghitung Return untuk Satu Tahun, Anda tentunya dapat membandingkan dengan Return Deposito atau Bond/Obligasi.

Sunday, June 10, 2007

BUY OPTIONS IS A GAMBLING ? (Part II)

Artikel ini lanjutan dari Buy Options is a Gambling (part I)…

Salah satu Pitfalls (kelemahan) dari Buy Options adalah seseorang tidak tahu pasti kapan saham akan NAIK atau TURUN. Dengan BUY CALL, seseorang tentunya berharap saham akan naik, dan sebaliknya dengan BUY PUT – berharap agar saham akan turun.
Dengan demikian, kita mempunyai 50:50 “CHANCE”/Kesempatan apakah tebakan kita benar atau tidak.

Hal ini ditambah dengan factor apakah Directional dari Prediksi kita betul2 terealisasi sesuai dengan waktu TENOR Options. Seperti yang dijelaskan pada Part I, Options adalah suatu kontrak yang mempunyai TIME DECAY. Dengan demikian, saham diharapkan harus cepat bergerak, apakah itu NAIK (Buy CALL) atau TURUN (BUY PUT).

Apakah Anda berani mengambil 50:50 Chance ini? Anda sendiri yang bisa menjawabnya…

BUY OPTIONS IS A GAMBLING ? (Part I)

Judul ini sangat menarik bagi mereka yang mulai bermain OPTIONS. Dengan Buy Options, kita mempunyai LIMITED RISK dan UNLIMITED RETURN. WOW….., ini dinamakan “LEVERAGE” atau ‘Daya Ungkit” yang sangat besar. Bayangkan saja, dengan BUY OPTIONS, kita hanya mempunyai RISIKO hanya sebesar PREMI yang kita bayar, dan mempunyai potensi keuntungan yang Berlipat hingga ratusan bahkan ribuan persen (%). Yang penting, kita mengetahui STOCK DIRECTION akan kemana pada suatu Periode Tertentu.

Masalahnya adalah, harga SAHAM pasti akan naik (untuk saham2 unggulan) tetapi TIDAK SATUPUN MANUSIA dapat me-prediksi kapan SAHAM AKAN NAIK !!! Apabila ada manusia yang dapat me-prediksinya, pasti Dia sudah lebih kaya daripada Bill Gates atau Warren Buffet !!! Semua “Technical Analysis Technique” atau istilah kerennya “Charting”, hanya akan memberikan suatu TREND, bukannya kepastian.


Dengan BUY OPTIONS, Anda akan dihadapkan oleh 2 faktor yang menekan Anda, yaitu saham harus bergerak sesuai dengan PREDIKSI dan dalam suatu JANGKA WAKTU tertentu. Hal ini tidak mudah….. Maka itu, meskipun Buy Options mempunyai Limited Risk dan UNLIMITED RETURN, dengan adanya 2 faktor tsb diatas, kita dapat berkata bahwa Buy Options is a Speculation Move atau Gambling. Yah, bisa menang sih pasti, tetapi dengan PROBABILITY yang sangat KECIL……

WRITE OPTIONS VS BUY OPTIONS

Strategi Write Options akan memberikan NET PREMI dimuka. Account kita di broker akan di Credit dan dikurangi dengan komisi broker. Jadi, kita menerima uang dimuka, dan mengharapkan nilai Options kita makin kecil. Strategi Write Options mengharapkan PREMI yang diterima makin turun dengan adanya “TIME DECAY” sampai 0 pada expiry date Options tsb.

Lain halnya dengan Buy Options. Strategi ini kita harus “BAYAR” Premi dimuka sebagai “NET DEBIT”. Dengan demikian, kita mempunyai hak untuk menjual/membeli saham pada suatu nilai “Strike Price” yang dipilih untuk suatu tenor tertentu. Bagi mereka yang mempunyai posisi Buy Options, TIME DECAY is their ENEMY…..

Hal diatas dapat dijelaskan dengan mudah. Dalam ilmu dagang yang paling sederhana, kita pasti harus BUY LOW – SELL HIGH, atau SELL HIGH – BUY LOW. Dengan Write Options, TIME DECAY akan memberikan nilai options yang makin berkurang dengan jalannya waktu, sehingga proses SELL HIGH – BUY LOW terjadi. Lain halnya pada Buy Options, TIME DECAY akan memperburuk situasi mereka sehingga dengan berjalannya waktu, harga options makin mengecil. Apabila semua factor tidak berubah, mereka melakukan BUY HIGH – SELL LOW. Maka itu, bagi mereka yang BUY OPTIONS, mereka harus berdoa 2X lebih rajin supaya saham bergerak/gapping UP atau DOWN sesuai dengan Options yang mereka beli.

Site ini diberi nama WRITE OPTIONS dengan tujuan memberikan informasi lebih untuk melakukan “JUAL OPTIONS” bukannya “BELI OPTIONS”.

WRITING OPTIONS

Write Options mempunyai pengertian kita menjual Options, bukan membeli Options. Write Options adalah cara yang Conservative untuk dapat secara konsisten "Win The Trades". Tentunya hal ini akan terjadi dengan catatan…… apabila dilakukan dengan strategi yang benar.

Beberapa strategi Write Options adalah Covered Calls, Sell PUTS, dan kumpulan dari CREDIT SPREADS, dari yang paling sederhana sampai dengan yang kompleks. Apabila kita menerima PREMI dari posisi Options (NET CREDIT), kita berarti melakukan WRITE OPTIONS.